Sandiaga Salahuddin Uno Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif posting di FB bang Sandi. Sebelum melaksanakan sholat jum’at tadi, Sandiaga Salahuddin melakukan pertemuan dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mrs. Lyudmila Vorobieva, Kepala Majelis Rohaniah Muslimin se-Rusia, Mr. Albir Krganov beserta jajaran, serta Induk Koperasi Pondok Pesantren untuk membahas program pelatihan Santri Digitalpreneur yang terdiri dari konten digital kreatif, podcast dan animasi.

Kolaboraksi program Santri Digitalpreneur melibatkan antara Inkopontren dengan Mufti Rusia yang bertujuan untuk menciptakan santri berkarakter & mampu bersaing di industri kreatif digital untuk mendorong KEBANGKITAN EKONOMI yang mampu menciptakan LAPANGAN KERJA dan PELUANG USAHA.

Baca Juga :

Sandiaga Salahuddin di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat mendukung penuh kolabor-aksi ini. Nantinya para santri jebolan pelatihan berkesempatan bertemu mitra Kemenparekraf agar meningkatkan pengetahuan serta pengalaman mereka terutama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang berbasis digital untuk mengembangkan keberdayaan ekonomi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Explore More

Webinar Kurikulum Prototipe – Merdeka Belajar

Saat ini Kurikulum Prototipe sedang menjadi isu yang hangat di dunia pendidikan di Indonesia. Masih banyak yang bertanya-tanya tentang apa itu kurikulum Prototipe, bagaimana kemudian hubungan kurikulum Prototipe ini dengan

Artikel : Manfaat dan Pentingnya Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang Kuliah

sekilas tentang kampus UNESA yang megah

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan seseorang. Saat menyelesaikan pendidikan menengah, banyak individu dihadapkan pada pilihan apakah melanjutkan ke jenjang kuliah atau langsung memasuki dunia kerja. Meskipun tidak

[Event] Jogja Berdaya #99 – Bikin usaha Jadi Viral

Menjadi viral adalah kunci mendatangkan traffic bertubi-tubi.

BELAJAR BIKIN USAHA MENJADI VIRAL. Menjadi viral adalah kunci mendatangkan traffic bertubi-tubi. Hal tersebut harus diikuti dengan kesiapan kapasitas kita mengelola traffic yang begitu dahsyatnya menjadi keuntungan.