Provinsi Sumatera Barat yang beribukota di Padang memiliki banyak ragam tarian yang dikenal di Nusantara. ragam budaya yang paling sering dipertunjukkan adalah seni tari pasambahan yang menjadi simbol setiap kegiatan besar. Pentas Budaya sering kali menarik bagi wisatawan untuk wisata mengujungi sebuah daerah.

Tarian-tarian khas Ranah Minang ini memiliki tujuan tersendiri. Sumatera Barat, langsung teringat dengan nasi padang, jam gadang. Selain itu ada kesenian lain melekat dengan provinsi tersebut, yaitu tari piring. Tarian adat Sumatera Barat ini membuat para penonton penasaran dengan cara penari membawa piringnya hingga bisa tidak terlepas dari tangan mereka.

Pentas Tari Indang Badindin

Salah satu suku yang merupakan suku mayoritas adalah suku Minangkabau. Berikut ini tari-tarian yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat :

  1. Tari Piring : tari piring yang digunakan untuk ritual ucapan syukur.
  2. Tari Pasambahan : tari pasambahan yang bertujuan untuk menyambut tamu.
  3. Tari Indang Badindin, Awalnya, tari Indang bertujuan untuk memperkenalkan ajaran agama Islam, supaya mudah diterima oleh masyarakat Minangkabau.
  4. Tari Rantak, gerak pada Tari Rantak bermaksud untuk melestarikan seni pencak silat dan juga menunjukan filosofi yang sebenarnya dari gerakan-gerakan pencak silat dalam kesatuan gerak yang harmonis, dinamis dan menarik untuk ditonton. Gerakannya sebagian besar sama dengan gerak tari tradisi lainnya.
  5. Tari Galombang, dipersembahkan sebagai tarian penyambutan tamu dalam berbagai upacara adat Minangkabau, seperti penobatan Penghulu (kepala suku), pernikahan, turun mandi dan alek nagari.
  6. Tari Alang Babega, menggambarkan seekor elang terbang ke udara mencari mangsa dengan mengembangkan atau mengibaskan sayap di udara lalu menukik menyambar mangsa (ayam).
  7. Tarian Randai untuk sarana dan media hiburan di dalam pesta pernikahan, akikah, khitanan, sampai berbagai ritual penobatan dan pewarisan gelar adat. Tarian ini juga bisa dipentaskan untuk menyambut tamu kehormatan di dalam acara formal
  8. Tari Tempurung untuk menyambut tamu terhormat seperti kepala adat, tokoh masyarakat sampai pemimpin negeri. Sebagai hiburan di acara-acara tertentu, misalnya seperti acara pernikahan, pentas seni, dan lain-lain
  9. Tari Lilin untuk acara-acara adat dan kesenian istana dan dilakukan ketika malam hari dan berkaitan dengan cerita rakyat di masa lalu.
  10. Tari Payung memiliki makna dalam kasih sayang dan perlindungan untuk sang kekasih. tarian dilakukan dengan menggunakan properti payung dan selendang, keduanya melambangkan perlindungan pria yang merupakan pilar utama keluarga.
  11. Tari Ambek-ambek merupakan tari tradisional Minangkabau yang berasal dari Nagari Koto Anau, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Tari Ambek-ambek menggambarkan aktivitas muda-mudi yakni menjahit, bergurau dan sebagainya. Tari ambek-ambek koto anau untuk sarana ritual atau kegiatan agama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Explore More

Alas Roban

Berikut ini Contoh hasil Rekaman Dash Cam 70mai A800s. Sebuah camera perekam di Mobil (dash cam) yang lengkap, paket DVR dan kamera dengan ambahan kamera belakang.

Jalan berkelok dan sepi yg dipenuhi dengan pepohonan ini antara kota kendal dan Batang ini semakin mencekam apalagi melewati di malam hari,mitosnya jalan ini penuh keangkeran dan misteri,dan menurut mitosnya

[Event] Jogja Berdaya #99 – Bikin usaha Jadi Viral

Menjadi viral adalah kunci mendatangkan traffic bertubi-tubi.

BELAJAR BIKIN USAHA MENJADI VIRAL. Menjadi viral adalah kunci mendatangkan traffic bertubi-tubi. Hal tersebut harus diikuti dengan kesiapan kapasitas kita mengelola traffic yang begitu dahsyatnya menjadi keuntungan.

FLYOVER KEDINDING Sidoarjo Jatim

Konstruksi flyover yang sedang dibangun di Sidoarjo menimbulkan banyak pertanyaan. Dengan bentuknya yang khas kotak dan tanpa adanya sudut belok yang tajam, serta tanjakan atau turunan yang terjal, proyek ini