Foto Goa Payaman IG : @bromotenggar

Goa Payaman terletak di Kepuhan RT.11, Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, sekitar 14 km dari kota Yogyakarta. Untuk mencapai lokasi ini, dapat diakses melalui jalan raya Yogya-Wates KM 12 tepatnya di perempatan Sedayu ke arah selatan, kemudian melalui jalan Sedayu- Gesikan. Sarana dan prasarana jalan sudah memadai untuk kendaraan roda 4, truk, dan bus.

Sejarah Goa Payaman:

  1. Asal mula gua Polaman/Gua Payaman: Gua Payaman terletak di Bukit Selo, yang dulunya merupakan bukit bebatuan dan terjal, terbuat dari batu kapur. Gua Payaman adalah bagian dari deretan bukit yang membentang dari Argodadi hingga Argorejo. Gua Payaman terdiri dari dua gua terkenal, yaitu Gua Lanang dan Gua Wadon.
  2. Gua Payaman sebagai tempat pelarian: Pada masa perang saudara antara Majapahit dan Demak, Gua Payaman diyakini menjadi tempat pelarian dan persembunyian para prajurit Majapahit ketika terjadi perang Kerta Bumi dengan Rana Wijaya serta perang saudara di masa pemerintahan Kerta Bumi (Brawijaya V) dari Majapahit.
  3. Pemberontakan R.Rana Wijaya ke Majapahit: R.Rana Wijaya, putra Singha Wikrama, melakukan pemberontakan melawan Majapahit setelah kekalahan ayahnya. Pada saat itu, Demak juga ikut terlibat dalam perang melawan Majapahit.
  4. Kedatangan R.Rana Wijaya ke Gunung Lawu: R.Rana Wijaya berusaha mengejar Kerta Bumi yang mengungsi ke Gunung Lawu. Namun, setelah tiba di Gunung Lawu, Kerta Bumi telah pergi ke tempat lain, dan akhirnya R.Rana Wijaya meminta restu untuk pulang ke Dha Ha Kediri.
  5. Perjalanan Sang Prabu Kerta Bumi (Browijoyo V) dari Gunung Lawu: Sang Prabu Kerta Bumi yang mengungsi ke Gunung Lawu bertemu dengan Sang Resi Maha Meru, dan kemudian Sang Prabu tinggal di Gua Payaman dan mengganti namanya menjadi Gusti Pinesti.
  6. Keturunan dan Penguasaan Goa Payaman: Goa Payaman menjadi tempat persemayaman seorang raja dan senopati Majapahit, dan berbagai keturunan dari penguasaan Majapahit menghuni tempat ini. Beberapa tokoh yang pernah tinggal atau bertapa di Gua Payaman adalah R. Wongso Prono/Syekh Bela Belu, R. Jaka Balud/R. Megatsari/Ki. Ageng Mangir I, Sunan Geseng/Ki Ageng Cokrojoyo, Ki Ageng Selo, dan lainnya.

Sejarah Goa Payaman ini ditemukan oleh Raden Bekel Purbo dengan bantuan Simbah Wono Semito. Setelah Raden Bekel Prawiro Purbo meninggal, Simbah Wono Semito menjadi juru kunci Goa Payaman. Kemudian, cucu Simbah Wono Semito, yaitu Ki Wagiman, menggantikan sebagai juru kunci setelah Simbah Wono Semito sudah sepuh.

Demikianlah sejarah Goa Payaman yang terletak di Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Goa ini memiliki kisah menarik tentang tempat perlindungan dan persembunyian dalam konteks sejarah Majapahit dan pemberontakan R.Rana Wijaya.

Sumber : https://argorejo.bantulkab.go.id/first/artikel/108

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Explore More

Simbolisme Warna dalam Bunga Tulip: Apa yang Dapat Diketahui dari Warna-warna Ini?

Simbolisme Warna dalam Bunga Tulip Apa yang Dapat Diketahui dari Warna-warna Ini

Arti dari bunga Tulip berdasarkan warnanya merupakan informasi menarik yang akan dibahas kali ini. Bunga ini, yang memiliki nama latin Tulipa, merupakan favorit bagi banyak orang. Selain memiliki bentuk daun

Terekam Kamera Motor Nyaris Jatuh Setelah Hampir Tertabrak Mobil di Perempatan Jembatan Tegalrejo, Yogyakarta

Terekam Kamera Motor Nyaris Jatuh Setelah Hampir Tertabrak Mobil di Perempatan Jembatan Tegalrejo, Yogyakarta

Insiden menegangkan terjadi di APILL Lampu Merah Perempatan Jembatan Tegalrejo, Yogyakarta, yang direkam dengan jelas oleh dashcam dan dibagikan melalui Kanal Youtube YTKron. Kejadian ini tercatat pada pagi hari 24

Qur’ân Metode ‘Alî Menghadirkan Talk Show Motivasi Keluarga Qur’âni Bersama Ustâdz M. Ihsan Ufiq, LC., M.A

23 Agustus 2023 – Qur’ân Metode ‘Alî dengan bangga mengumumkan Talk Show Motivasi Keluarga Qur’âni yang akan dihadirkan dengan mengundang Ustâdz M. Ihsan Ufiq, LC., M.A, seorang pembina dari Markaz