Dikutip dari Radar Jogja, Gapuran yang Pintu gerbang Kampung Prayan Kulon, Condongcatur, Depok runtuh kemarin (2/11). Runtuhnya pintu gerbang yang terletak di sebelah timur gedung baru Jembatan Merah itu akibat ditabrak truk molen. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Gapura Timur Jembatan Merah patah dan Roboh di senggol Truk Molen.

Kepala Satpam Kapanewon Depok, Deni Irwandi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Total ada tiga truk molen yang melintas dari Jembatan Merah ke arah barat. Untuk pembangunan pondok pesantren. Anda harus melewati jalur yang menghubungkan Jalan Affandi dengan Selokan Mataram. Ada beberapa Molen, pertama dan kedua berlalu, katanya kemarin. Gapura ini juga tepat berada di depan kampus1 Mercu Buana Yogyakarta (UMBY).

Tepat di sebelah timur jembatan, lanjut Deni, corong atas truk molen dikatakan tidak turun. Sehingga menabrak gerbang yang memiliki ketinggian sekitar lima meter. “Mole ketiga tersangkut (bagian atas gapura, red), ditarik dan langsung gapura ambruk,” kata Deni.

Pemilik proyek yang menggunakan truk molen segera melaporkan kejadian tersebut ke dusun. Mereka bersedia menggantikan. “Pihak proyek berinisiatif untuk bertanggung jawab,” lanjutnya. Saat kejadian, sedang terjadi kemacetan. Namun, reruntuhan gerbang segera dibersihkan. Sehingga jalan tersebut bisa dilalui kembali.

Kepala Desa Condongcatur Reno Candra Sangaji mengatakan, pintu gerbang itu milik desa dan dibangun oleh desa. Lokasinya berada di jalur krusial. Berbagai jenis kendaraan dikatakan bisa melintasi jalan alternatif yang menghubungkan Jalan Selokan Mataram.

Nantinya, gerbang akan dibangun kembali. Dengan berkomunikasi dengan penduduk desa setempat, universitas terdekat, juga melalui dukungan desa. “Bersama-sama, gerbang adalah milik bersama. Bagaimana nanti lebih baik komunikasikan apa yang aman dan nyaman bagi pengendara, dari segi keindahan dan untuk warga desa, nanti kita dukung,” ujarnya.

Karena sudah menjadi jalan yang krusial, Reno pun menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati. Apalagi dengan adanya jembatan baru yang saat ini semakin padat dengan kendaraan. (mel/eno)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *