Kopi Ethek (Kopi Pikul Keliling Barter Gabah) Khas Pijeran Siman Ponorogo. Kopi Ethek merupakan tradisi lama yang tetap lestari di desa Pijeran Siman, Kabupaten Ponorogo. Sistemnya khas, pembayaran tidak menggunakan uang tunai tapi barter atau di tukar gabah. Jumlahnya pun tidak ditentukan, tergantung keikhlasan hati pemilik sawah. Mbah Damin legend dikenasl sebagai sesepuhnya-nya kopi Nyeni.
Kopi Ethek merupakan tradisi lama yang sudah mulai langka beberapa lokasi ini masih lestari misal di Desa Pijeran Siman Ponorogo. Sistemnya Khas, Pembayarannya tidak menggunakan uang tunai tapi barter atau ditukar dengan gabah. Jumlahnya pun tidak ditentukan tergantung dari keikhlasan hati pemilik sawah.
Beberapa Komentar netizen menanggapi ini :
Sutini : Wah keren masih di lestarikan kebudayaan barter, dulu waktu kecil suka beli glali(terbuat dari gula Jawa yang di lelehkan sampai pekat nanti di gaul-gaulkan di tepung) dengan padi alat pembayarannya namanya urup tp itu dah lama hilang dari desaku
Guntur Setio Aji : Dulu setiap musim panen. Itulah pekerjaan simbok ku.klu kami bilangnya urup-urup. Sorenya setelah pulang sekolah aku bantuin ngangkat gabahnya.
(Di desa beton kec. Siman kab. Ponorogo)
Dha Nenk : Di perkampungan masih banyak dlakukan barter .ibuku dulu pedagang gorengan .makanan ringannlainnya ..pulangnya bawa hasil bumi dari pepaya .pisang.gabah.paling sering telor bebek
Fitri Utari : Klo di daerah ibuku, purworejo, bkn kopi tapi dawet ireng, kadang ada jg tape singkong. Sistemnya jg sama, barter sama gabah.
Info via FB: karya Budaya Bangsa